Mobil LIstrik Menjadi Solusi Pengurangan Polusi Udara?

Pertumbuhan kendaraan di Indonesia sangat luar biasa, Dari pusat BPS menyebutkan bahwa pertumbuhan kendaraan penumpang tiap tuhun tembus mencapai 1 juta kendaraan sehingga pada tahun 2017 mencapai 15 493 068. Sehingga jika saat ini tahun 2019 maka dapat mencapai 17 jutaan berjenis kendaraan penumpang. Belum lagi jumlah kendaraan roda 2, truk dan lainnya. Hal ini menyebabkan kemacetan yang luar biasa di jalan-jalan dan tentunya polusi udara yang sangat berbahaya bagi kesehatan.

Pada akhir-akhir ini pemerintah mulai menggalakkan mobil listrik dengan menggelar berbagai kegiatan seperti yang dilakukan oleh BPPT bersama instansi terkait lainnya menggelar pameran mobil listrik pertama di tanah air, yakni Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019. Pameran ini mengambil tema 'Electric Vehicle for Smart Transportation'. Peraturan presiden tentang kendaraan listrik juga sudah dikeluarkan. Dari dokumen, kendaraan listrik diatur dalam Peraturan Presiden No. 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan. Peraturan yang ditetapkan pada 8 Agustus 2019 itu memiliki isi sebanyak 37 pasal.

Yang jadi pertanyaan adalah apakah sepenuhnya benar bahwa mobil listrik betul-betul ramah lingkungan di Indonesia. Mobil listrik adalah mobil berpenggerak motor listrik untuk menggerakkannya. Sedangkan motor listrik mendapatkan energy listrik dari baterai yang di tanamkan pada mobil tersebut. Setelah baterai habis diguanakan maka baterai perlu diisi kembali menggunakan energy listrik dari PLN yang ada di rumah.

Artikel Lainnya :

• Media Kartu Aksara Kanggo Ningkatake Pasinaon Maca lan Nulis Aksara Jawa
• Mengapa Kurikulum Perlu Berubah ??
• PEMANFAATAN SISA LIMBAH KAYU MENJADI FURNITUR DI BENGKEL BANGUNAN SMK NEGERI 1 PURWOREJO
• Coronavirus
• PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Nama     :
E-mail   :
Komentar :
           
Kode     :

Komentar :