PEMANFAATAN SISA LIMBAH KAYU MENJADI FURNITUR DI BENGKEL BANGUNAN SMK NEGERI 1 PURWOREJO
Disusun Oleh: Klasono, S.Pd. (Guru DITF SMK Negeri 1 Purworejo)
PERANCANGAN KURSI TERAS DENGAN LIMBAH KAYU
Pendahuluan
Limbah kayu merupakan buangan dari proses produksi kayu yang dapat berupa serpihan atau sisa potongan kayu. Sisa Limbah kayu dari produksi di bengkel bangunan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Purworejo berupa serbuk gergaji dan potongan kayu. Sisa limbah kayu itu berasal dari produksi pembuatan kusen pintu dan jendela, pembuatan daun pintu dan jendela serta sisa bahan praktek pembuatan furnitur dari kompetensi Desain Interior dan Teknik Furnitur. Limbah kayu sering kali hanya dibiarkan tertumpuk dan berserakan, padahal limbah kayu tersebut masih mempunyai nilai ekonomi yang dapat dimanfaatkan. Limbah kayu bisa menimbulkan masalah bila penanganannya tidak diperhatikan, biasanya dibiarkan membusuk, ditumpuk dan dibakar yang semuaya dapat berdampak negatif terhadap lingkungan sehingga penanggulangannya perlu dipikirkan. Salah satu jalan yang dapat ditempuh adalah memanfaatkannya menjadi produk yang bernilai tambah dengan penanganan yang kreatif sehingga hasilnya mudah disosialisasikan kepada masyarakat.
Dengan pengolahan dan penanganan yang kreatif sisa limbah kayu di bengkel Bangunan SMK Negeri 1 Purworejo, yang kadang hanya terbuang, dibakar sebagai kayu bakar atau dimanfaatkan untuk keperluan lainnya tetapi dengan nilai ekonomis yang masih kurang. Peneliti berkeinginan mengolah sisa limbah kayu tersebut sehingga nilai guna dan ekonomisnya meningkat sekaligus menjadi hasil karya yang sangat baik. Peneliti berusaha melakukan pengolahan atau pemanfaatan yang dimasukkan pada mata pelajaran Produk Kreatif Kewirausahaan, sehingga siswa juga mempunyai pengetahuan, kreatifitas dan ketrampilan memanfaatkan limbah kayu dimanapun berada baik masih menjadi siswa dan setelah lulus dari SMK Negeri 1 Purworejo.
Identifikasi Masalah
Potensi sisa limbah kayu cukup besar dan hanya sebagian saja yang dimanfaatkan secara maksimal. Besarnya limbah yang dihasilkan oleh produksi kayu, jika dibiarkan tanpa ada pemanfaatan yang optimal dikhawatirkan sisa limbah kayu tersebut dapat mencemari lingkungan di sekitarnya.
Sisa limbah pemakaian kayu di SMK Negeri 1 Purworejo dari pembuatan kusen pintu dan jendela, pembuatan daun pintu dari pekerjaan unit produksi, dan sisa limbah praktek kayu siswa kelas XI,XII dan XII terutama kopetensi Desain Interior dan Teknik Furnitur. Dari sinilah peneliti mempunyai ide untuk memanfaatkan sisa limbah kayu tersebut yang berupa potongan-potongan kecil untuk dimanfaatkan lagi sekaligus memebangkitkan jiwa kreatifitas dan kewirausahaan pada mata pelajaran Produk Kreatifitas dan Kewirausahaan (PKK) bagi siswa.
Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut maka dibuat batasan masalah sebagai berikut:
- Perancangan sisa limbah kayu untuk pembuatan kursi teras dengan pengelompokan jenis kayu yang sama.
- Perancangan kursi teras mengunakan pewarnaan, finishing dan model etnik menambahkan ornament ukiran dari kursi lama bekas.
Rumusan Masalah
Melalui batasan masalah tersebut, maka rumusan masalah yang disimpulkan adalah sebagai berikut :
- Bagaimana merancang kursi teras dengan memanfaatkan limbah kayu dibengkel bangunan ?
- Bagaimana merancang kursi teras dari sisa limbah tersebut kelihatan menarik, bermanfaat, dan bernilai ekonomis?
Tujuan Perancangan
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
- Membuat Kursi teras dengan memanfaatkan material sisa limbah kayu produksi dari kegiatan produksi di Bengkel Bangunan.
- Membuat rancangan kursi teras yang memanfaatkan sisa limbah kayu supaya kelihatan menarik, bermanfaat, dan bernilai ekonomis.
Manfaat Perancangan
Manfaat dari perancangan ini adalah sebagai berikut:
- Pemanfaatan sisa limbah kayu dari produksi di bengkel bangunan SMK Negeri 1 Purworejo.
- Penggunaan material ramah lingkungan untuk pembuatan produk membantu mengurangi potensi kerusakan lingkungan, yang memenuhi aspek-aspek eco design.
- Mendorong dan membangkitkan pengetahuan dan kreatifitas guru dan siswa untuk memanfaatkan sisa limbah kayu sehingga menaikkan nilai ekonomis dan efisiensinya terhadap pengguna.
Proses Perancangan dan Pembuatan Produk
Proses pembuatan produk dalam penelitian ini adalah diawali dengan penentuan konsep perancangan kursi teras - referensi - sketsa - desain - produksi - quality - penjualan – evaluasi. Adapun tahap pembuatan produk harus melewati lagkah berikut ini, yaitu pembahanan, pengeleman/penyambungan, pembuatan komponen, pengerjaan konstruksi, perakitan, pengamplasan, finishing dan quality produk.
Gambar 1. Sisa Limbah Kayu dari Bengkel Bangunan
Gambar 2. Pengerjaannya Menggunakan Alat Mesin Statis (Ketam Perata, Penebal, Gergaji Meja, Bor Pahat dan Alat Mesin Portabel
Gambar 3. Penyambungan Kayu Dengan Lem
Gambar 4. Perakitan Komponen
Gambar 5. Proses Finishing
Gambar 6. Kursi Teras Siap Digunakan
Pembahasan Produk
- Kajian Bentuk Desain
- Hasil rancangan kursi teras menggunakan sisa limbah kayu dari produksi di bengkel Bangunan SMK Negeri 1 Purworejo.
- Sisa Limbah kayu dari produksi ini sudah sangat kering.
- Kursi teras ini dikerjakan dengan mesin portable dan masinal.
- Produk Kursi teras difinishing dengan aplikasi politur water base.
- Kajian Kenyamanan Produk
Pemakaian ilmu ergonomi pada produk kursi teras di penelitian ini adalah Untuk menghubungkan permasalahan antara manusia dan produk yang dihasilkan, namun penekanannya tetap pada faktor manusia sebagai pengguna dari hasil perancangan kursi teras tersebut. Ergonomi kursi teras dalam perancangannya menggunakan sudut 103o pada sandaran kursi, dengan tinggi dudukan 45cm dan luas dari dudukan 125cm x 50cm dapat memberikan kenyamanan saat digunakan.
Simpulan
Terwujudnya produk kursi Teras merupakan hasil kerja keras dalam sebuah produksi furnitur yang didalamnya terdapat proses yang panjang. Proses tersebut diawali dari observasi desain dan perancangan kursi teras dari sisa limbah di bengkel bangunan SMK Negeri 1 Purworejo. Sisa Limbah Kayu dari produksi bengekel Bangunan tersebut berupa potongan-potongan kayu dirapikan potongannya kemudian disatukan dengan lem yang kuat dan dibentuk komponen sesuai dengan kebutuhan dan gambar kerja. Perakitan juga menentukan hasil terbaik, karena penyusunan sambungan menentukan motif dan tampilan dari furniture tersebut. Finishing yang sederhana memberikan tampilan yang etnik dan klasik, jika menghendaki tampilan modern dapat diaplikasikan cat duko dengan pilihan warna-warna yang menarik. Dan Akhirnya pemakaian kursi Teras dapat dinikmati oleh orang tua maupun anak muda yang ingin menikmati suasana santai duduk di teras sambal belajar daring, online dan berbincang bincang dengan teman atau tamu diteras sambal menikmati suasana yang sejuk dan hening sekaligus menikmati teh hangat dan biscuit kering atau cemilan lainnya. Kursi teras ini juga dapat diperjual belikan pada kalayak umum dengan harga yang terjangkau, sehingga nuansa persaingan bisnis dapat dinikmati oleh para pelaku industry furnitur. Yang terpenting disini adalah bertambahnya pengetahuan dan kreativitas guru dan siswa dalam pemanfaatan sisa limbah kayu dari produksi di bengkel bangunan SMK Negeri 1 purworejo.
Contoh Produk Lain
Produk lain yang bisa dibuat dari sisa limbah kayu di bengkel bangunan antara lain :
- Meja dan kursi makan.
- Meja dan kursi tamu.
3. Almari
- Rak TV.
- Pintu rumah.
Daftar Pustaka
https://www.dekoruma.com/artikel/19099/11-jenis-kursi-untuk-mempercantik-rumahmu
I Wayan Sutarman. 2016. PEMANFAATAN LIMBAH INDUSTRI PENGOLAHAN KAYU DI KOTA DENPASAR (STUDI KASUS PADA CV ADITYA) Program Studi Teknik Industri, Universitas Mahendradata, Denpasar.
Dwi Agus Susila, Gunawan Mohammad,Dewi Tri Rahmawati. 2018. PERANCANGAN KURSI SANTAI DENGAN KAYU BEKAS. Program Studi Desain Produk Fakultas Sains dan Teknologi UNISNU Jepara.
Share This Post To :
Kembali ke Atas
Artikel Lainnya :
- Bijak Bermedia Sosial
- Mari Kita Budayakan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun)
- Media Kartu Aksara Kanggo Ningkatake Pasinaon Maca lan Nulis Aksara Jawa
- Mengapa Kurikulum Perlu Berubah ??
- Coronavirus
Kembali ke Atas